Panen Raya Jagung di Sigi

Panen Raya Jagung di Sigi

Berdasarkan data sekunder, produksi jagung setiap tahunnya hanya berkisar 4 ton/Ha saja. Oleh karena itu, proyek Moringa Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan PT Syngenta (sebuah perusahaan penyedia input produksi berkualitas) terus memperkenalkan benih berkualitas dan melakukan edukasi mengenai GAP (Good Agriculture Practices) kepada para pemilik toko pertanian (ISP/Intermediate Service Provider) dan petani.

Demoplot/demplot merupakan salah satu strategi yang dilakukan proyek Moringa untuk membantu toko pertanian dalam meningkatkan bisnis pertanian, sehingga dapat lebih banyak menjangkau petani untuk menggunakan benih berkualitas. Demplot dilakukan di lahan calon ISP, Hengky Mokoginta, yang berlokasi di Kecamatan Palopo, Kabupaten Sigi, dengan berbagi sumber daya antara ISP, WVI dan PT Syngenta. 

Demplot pun dimulai, awalnya Hengky bersikap biasa saja, karena selama ini beliau menanam benih penangkaran lokal hasilnya rendah (2 ton/Ha). Namun, karena sudah terikat kontrak kerja sama demplot, mau tidak mau beliau mengurus lahan dengan baik. Sebelum demplot dilakukan, terlebih dahulu PT Syngenta melakukan sosialisasi GAP dengan mengundang 50 petani yang ada di desa tersebut sekalian melakukan promosi. Ketika jagung sudah berusia 20 hari, jagung tampak bagus pertumbuhannya.

Hengky lalu mulai bersemangat dan merawat lahan sesuai GAP. Pada usia 90 hari, jagung sudah memperlihatkan buahnya, dan hampir semuanya menunjukkan tongkol dua. Setiap petani yang lewat di lahan banyak yang bertanya tentang demplot. PT.Syngenta juga rutin melakukan monitoring dan menilai perawatan demplot ini sangat baik.

Tibalah hari panen di usia 110 hari. PT Syngenta mengusulkan agar dibuatkan selebrasi Panen Raya dengan mengundang seluruh masyarakat di Kecamatan Palolo, dan serta para jajaran pemerintah Kabupaten Sigi. WVI bekerjasama dengan PT.Syngenta pun menggelar Panen Raya Demplot.

Panen Raya ini dihadiri oleh para pemerintah daerah Kabupaten Sigi serta 210 petani yang berasal dari desa-desa di wilayah Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilalaki. Dalam sambutannya, Asisten 2 Kabupaten Sigi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah dilakukan WVI kepada masyarakat di Sigi. 

Selama 110 hari, demplot sudah memberikan dampak yang luar biasa. PT Syngenta pun mereplikasi cara yang dilakukan proyek Moringa dan memprospek calon ISP di wilayah lain dengan membuatkan demplot mandiri tanpa pendampingan Proyek Moringa.

Kini terdapat dua toko pertanian yang sudah melakukan demplot mandiri. Selain itu, sebanyak 257 petani sudah membeli dan menanam benih berkualitas dari PT Syngenta dengan GAP yang benar di Kecamatan Palolo dalam kurun waktu 3 bulan.

Ditulis oleh: Erawinta, Demplot Facilitator of Moringa Project Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait